Membedah Klasifikasi Jambu Biji

Klasifikasi Jambu Biji
Siapa yang tak mengenal buah jambu biji? Pohon dari buah yang satu ini sanggup hidup liar dan sangat mudah dijumpai di Indonesia. Ia merupakan tanaman tropis yang konon kabarnya berasal dari negeri samba, Brasil. Jambu nikmat ini memasuki Indonesia melaui negeri gajah putih, Thailand. Jambu memiliki banyak khasiat bagi kesehatan manusia. Jika dikonsumsi secara teratur, ia bisa mengusir sejumlah penyakit kronis termasuk kanker di dalamnya. Untuk lebih mengenal buah dengan warnah cantik ini, tak ada salahnya jika kita memulai dari klasifikasi jambu biji itu sendiri.

Dalam Ilmu Botani

Jika didasarkan pada ilmu botani, klasifikasi jambu biji adalah sebagai berikut:

  1. Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
  2. Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan yang berpembuluh)
  3. Super Divisi: Spermatophyta (Tumbuhan yang Menghasilkan biji)
  4. Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan yang berbunga)
  5. Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
  6. Sub Kelas: Rosidae
  7. Ordo: Myrtales
  8. Famili: Myrtaceae (suku jambu-jambuan)
  9. Genus: Psidium
  10. Spesies: Psidium guajava L.
Penyusunan klasifikasi di atas dikenal dalam ilmu biologi agar lebih mudah mengidentifikasi jambu biji sebagai tanaman. Pengelompokan tersebut akan memudahkan para ilmuan mempelajari tumbuhan yang digolongkan tanaman berkeping dua tersebut.

Klasifikasi Jambu Biji Berdasarkan Jenis

Sementara itu, dalam keseharian kita, terdapat pula klasifikasi jambu biji yang dikenal oleh masyarakat. Biasanya pembagiannya didasarkan pada warna dan juga bentuk si jambu biji itu sendiri. Jika didasarkan pada warna daging buah, maka jambu biji bisa diklasifikasikan sebagai berikut: 

  1. Jambu biji merah, yakni buah jambu biji yang dagingnya berwarna merah.
  2. Jambu biji putih, yakni jambu biji dengan daging yang berwarna putih.
Jika didasarkan pada bentuk, maka dalam masyarakat kita, setidaknya ada 6 jenis jambu biji yang dikenal luas, yakni:
  1. Buah jambu biji sukun. Jambu yang satu ini memiliki bentuk yang agak membulat dan cenderung besar. Apabila matang ia akan berubah warna dari hijau menjadi kuning. Daging buahnya merah dan biji dalam dagingnya lebih sedikit jika dibandingkan dengan jenis lainnya. Jika didasarkan pada rasa, jenis jambu biji yang satu ini kurang manis akan tetapi baunya cukup memikat.
  2. Jenis jambu biji selanjutnya adalah jambu biji perawas. Ia memiliki bentuk bulat yang lonjong dan lumayan besar. Daging kulit buahnya lumayan tebal dan terdapat biji tetapi dalam jumlah yang sedikit. Ia agak masam dan seikit manis, sementara itu baunya tidak terlalu mencolok.
  3. Jambu biji pipit atau piit. Jenis yang satu ini memiliki bentuk yang bulat dengan ukuran kecil. Kulit buahnya tipis yang saat muda berwarna hijau dan saat mengkal berwana kuning. Daging buahnya berwarna putih dengan rasa yang manis dan keharuman yang mencolok.
  4. Jenis lainnya adalah jambu biji delima. Ia bulat sedikit lonjong dan dalam ukuran yang cederung kecil. Ciri khasnya adalah moncong serupa buah delima yang ada pada bagian bawah pangkal buahnya. Dagingnya memiliki warna merah dan rasanya cukup nikmat saat matang.
  5. Jambu biji manis. Jenis yang satu ini memiliki bentuk buah yang bulat dan meruncing. Kulitnya cenderung tipis dan saat matang ia akan berubah warna menjadi kuning cerah. Dagingnya berwarna putih dan bijinya lumayan banyak. Ia nikmat sebab manisnya pas dan harumnya mencolok.
  6. Jenis lainnya adalah jambu biji kristal. Jenis ini sedang populer dan berasal dari Taiwan. Ia merupakan jenis hibrida dengan keunggulan tertentu. Warna dagingnya putih dengan rasa yang manis dan biji yang sedikit bahkan nyaris tak ada. Bentuknya agak gepeng dan tidak membulat seperti jambu biji lainnya. Ia juga tidak memiliki kulit yang mulus, permukaan dagingnya dipenuhi tonjolan yang tidak beraturan.