Jambu air
merupakan salah satu buah yang berasal dari Asia Tenggara tepatnya dari
wilayah Indo China dan juga Indonesua. Pada perkembangannya, jambu air
ini berkembang ke wilayah Malaysia dan menyebar ke pulau-pulau di Asia
Pasifik lainnya. Buah jambu selama ini lebih populer dikembangkan
sebagai tanaman buah yang ada di pekaragan rumah warga. Namun seiring
berjalannya waktu, dan ditemukannya beberapa varian baru jambu air
dengan nilai ekonomi tinggi, kini budidaya jambu air sudah banyak
dilirik para petani. Dalam dunia budidaya, ada dua jenis jambu air yang
populer dikembangkan yakni jenis jambu air besar dan jenis jambu air
kecil. Pengelompokan ini masih terbagi lagi ke dalam beberapa jenis.
Misalnya, jambu air besar mencakup jambu semarang, camplong dan
lain-lain. Sementara itu jambu air kecil mencakup jambu keraton, jambu
kancing dan lain-lain.
Melirik Budidaya Jambu Air
Seiring meningkatnya konsumsi jambu air, tak ada salahnya jika Anda mulai melirik usaha budidaya jambu air. Pada prinsipnya budidaya jambu ini cukup mudah. Hasil yang maksimal akan didapatkan oleh petani jika ia memperhatikan syarat tumbuh si jambu air ini. Adapun persayaratan tumbuh tanaman jambu air antara lain mencakup faktor iklim, suhu dan kondisi tanah. Untuk iklim, tanaman jambu air menyukai wilayah yang anginnya sedang. Angin ini penting sebab diperlukan dalam proses penyerbukan. Hanya saja, jika tingkatan angin terlalu kencang malah akan membuat penyerbukan gagal.
Hal lain yang patut diperhitungkan adalah curah hujan. Tanaman jambu air menyukai wilayah dengan surah hujan rendah dan cenderung kering. Jumlahnya berkisar di angka 500 sampai 3000 mm per tahunnya. Dengan kondisi curah hujan yang rendah, buah jambu biji yang dihasilkan akan jauh lebih berkualitas dengan rasa manis yangj jauh lebih dominan. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah paparan sinar matahari. Sebab jumlah sinar matahari yang mencapai tanaman harus cukup agar buah semakin berkualitas. Sementara itu, suhu terbaik adalah 18 sampai 28 derajat Celsius dengan kelembaban udara berkisar di angka 50% hingga 80%.
Hal lain yang penting diperhatikan dalam sistem budidaya jambu air adalah medium tanam. Tanah yang paling ideal ditempati menanam jambu air adalah yang subur, gembur, kaya akan oksigen dan nitrogen serta memiliki banyak kandungan organik. Perhatikan pula derajat keasamannya. Yang paling cocok adalah 5,5 sampai 7,5. Jambu air merupakan tanaman yang cocok tumbuh di wilayah yang datar bukan pegunungan. Idealnya, ia ditanam di dataran rendah hingga ketinggian 1000 meter di atas permukaan laut.
Melirik Budidaya Jambu Air
Seiring meningkatnya konsumsi jambu air, tak ada salahnya jika Anda mulai melirik usaha budidaya jambu air. Pada prinsipnya budidaya jambu ini cukup mudah. Hasil yang maksimal akan didapatkan oleh petani jika ia memperhatikan syarat tumbuh si jambu air ini. Adapun persayaratan tumbuh tanaman jambu air antara lain mencakup faktor iklim, suhu dan kondisi tanah. Untuk iklim, tanaman jambu air menyukai wilayah yang anginnya sedang. Angin ini penting sebab diperlukan dalam proses penyerbukan. Hanya saja, jika tingkatan angin terlalu kencang malah akan membuat penyerbukan gagal.
Hal lain yang patut diperhitungkan adalah curah hujan. Tanaman jambu air menyukai wilayah dengan surah hujan rendah dan cenderung kering. Jumlahnya berkisar di angka 500 sampai 3000 mm per tahunnya. Dengan kondisi curah hujan yang rendah, buah jambu biji yang dihasilkan akan jauh lebih berkualitas dengan rasa manis yangj jauh lebih dominan. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah paparan sinar matahari. Sebab jumlah sinar matahari yang mencapai tanaman harus cukup agar buah semakin berkualitas. Sementara itu, suhu terbaik adalah 18 sampai 28 derajat Celsius dengan kelembaban udara berkisar di angka 50% hingga 80%.
Hal lain yang penting diperhatikan dalam sistem budidaya jambu air adalah medium tanam. Tanah yang paling ideal ditempati menanam jambu air adalah yang subur, gembur, kaya akan oksigen dan nitrogen serta memiliki banyak kandungan organik. Perhatikan pula derajat keasamannya. Yang paling cocok adalah 5,5 sampai 7,5. Jambu air merupakan tanaman yang cocok tumbuh di wilayah yang datar bukan pegunungan. Idealnya, ia ditanam di dataran rendah hingga ketinggian 1000 meter di atas permukaan laut.
Langkah pengolahan medium tanam dalam budidaya jambu air mencakup persiapan lahan, pembukaan lahan, pengapuran lahan dan pemupukan. Untuk lahan terbaik haruslah subur dan gembur, bebas dari hama juga gulma. Setelah semua siap, petani akan membuat lubang tanam yang biasanya berjarak 60 x 60 x 60 cm. Setelah siap, bibit bisa langsung ditanam secara hati-hati. Sebaiknya langkah penanaman bibit dilakukan di awal musim penghujan. Setelah bibit ditanam, penting untuk melakukan sejumlah langkah pemeliharaan yang mencakup penjarangan, penyulaman, penyiangan, pemupukan, penanggulangan hama dan penyakit, dan penyiraman. Prose pemeliharaan ini dilakukan dengan hati-hati sebab akan berpengaruh secara signifikan pada kualitas buah pada musim panen kelak. Budidaya jambu air ini cukup menjanjikan, tak ada salahnya jika Anda berniat menggelutinya.